Sebagai ibukota provinsi Jawa Barat, Kota Bandung menduduki peringkat kedua sebagai kota termacet di Indonesia setelah kota Jakarta (Studi Kementerian Perhubungan tahun 2011). Hal ini dikarenakan kondisi jumlah pengguna kendaraan di Kota Bandung selalu mengalami peningkatan setiap tahun namun tidak sebanding dengan pertumbuhan jalan di Kota Bandung. Ketersediaan sarana jalan raya secara nyata menunjukkan jumlah yang tidak sebanding dengan tingkat kepadatan pengguna kendaraan dan ditambah lagi bahwa sebagian badan jalan tersebut digunakan untuk kebutuhan parkir kendaraan (on street parking). Namun, kondisi saat ini semakin banyaknya titik parkir liar yang menyebabkan kemacetan di Kota Bandung. Titik parkir liar ini selain berpotensi menyebabkan kemacetan, juga berpotensi mengurangi pendapatan asli daerah. Retribusi parkir tepi jalan merupakan salah satu sumber pendapatan asli daerah, jika dikelola dengan baik oleh pemerintah, titik parkir tepi jalan dapat menambah pendapatan asli daerah dan mengurangi kemacetan lalu lintas.
Salah satu kendala pengelolaan area parkir tepi jalan adalah realisasi retribusi area parkir Kota Bandung yang jauh dari target. Oleh karena itu, dibutuhkan sistem yang mampu mengolah informasi mengenai retribusi area parkir menjadi suatu knowledge baik bagi penyedia area parkir maupun Pemerintah Kota Bandung. Perancangan Knowledge Management System Pengelolaan Retribusi Parkir ini berbasis knowledge conversion 5C dan 4C, dan menggunakan metode iterative incremental sebagai metode pembangunan aplikasi. Framework yang digunakan untuk pembangunan KMS adalah PHP CodeIgniter. KMS Pengelolaan Retribusi Parkir diharapkan mampu memberi knowledge yang dapat berguna demi pengelolaan area parkir yang lebih baik.
Hasil dari pembangunan Knowledge Management System (KMS) pengelolaan retribusi area parkir ini dapat mempermudah pemerintah dan stakeholder terkait area parkir dalam mengelola area parkir dan retribusi parkir tepi jalan serta dapat memberikan knowledge yang berguna sebagai dasar pengambilan kebijakan tertentu.
Retribusi parkir, parkir tepi jalan, knowledge, knowledge conversion 5C dan 4C, Knowledge Management System