Perkembangan dunia pendidikan saat ini dipengaruhi oleh semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi informasi secara pesat. Keberhasilan dalam pendidikan juga ditunjang oleh banyak faktor yang mendukung proses belajar mengajar. Untuk menghadapi era globalisasi, dunia pendidikan nasional harus memiliki kebijakan untuk meningkatkan mutu pendidikan, secara akademik maupun non-akademik, serta memperbaiki manajemen pendidikan. Oleh karena itu, diperlukan suatu manajemen berbasis sekolah agar sekolah berperan dalam mengelola sendiri dan mengambil keputusan guna memecahkan berbagai permasalahan di sekolah.Sarana dan Prasarana merupakan salah satu faktor yang mendukung penyelenggaraan pendidikan. Keberadaan sarana dan prasarana pendidikan menunjang setiap proses belajar mengajar, baik secara langsung maupun tidak langsung, dalam rangka mencapai tujuan pendidikan. Prasarana sekolah terdiri dari bangunan dan prasarana umum. Sedangkan kategori sarana akademik mencakup perabotan dan peralatan yang secara langsung dipergunakan dan menunjang proses pendidikan. Beberapa permasalahan muncul dan mendorong perlunya sistem informasi sarana dan prasarana. Selanjutnya, untuk menjalankan aktivitasnya sekolah pada jenjang pendidikan sekolah dasar dan menengah wajib melaksanakan proses akreditasi yang diselenggarakan pemerintah setiap 5 tahun sekali mengacu pada Standar Nasional Pendidikan. Akreditasi penting dalam menjadi tolak ukur mutu sekolah ketika telah mendapatkan pengakuan dan penilaian dari lembaga berwenang dengan memenuhi kriteria tertentu. Namun, panjangnya alur mekanisme dan pelaksanaan tugas yang masih manual menjadi salah satu permasalahan dalam menjalankan proses akreditasi. Oleh karena itu, diperlukan sistem informasi perencanaan akreditasi untuk mendukung menjalankan pemenuhan proses akreditasi dari sisi sekolah.
Untuk mengembangkan sistem informasi e-school dibutuhkan adanya perencanaan dan perancangan arsitektur yang mendukung proses bisnis organisasi / sekolah secara umum. Dalam mengembangkan arsitektur enterprise agar lebih mudah membutuhkan suatu kerangka berpikir tertentu. Kerangka berpikir tersebut disebut Enterprise Architecture (EA). TOGAF merupakan sebuah framework yang umum digunakan untuk mengembangkan arsitektur enterprise dengan menggunakan metode dan tools yang detail untuk membangun dan mengelola serta mengimplementasikan sistem informasi dengan metode yang disebut dengan Architecture Development Method (ADM). Enterprise Architecture, Manajemen Sarana dan Prasarana, Perencanaan Akreditasi, TOGAF ADM, e-School.