Perubahan sistem transaksi di kantin merupakan kebijakan Unit Rumah
Tangga dalam rangka meningkatkan mutu fasilitas kantin serta mendapatkan
keuntungan dengan merubah sistem kontrak dengan pengelola kantin menjadi
sistem bagi hasil. Pergantian wewenang pengelolaan dari Unit Rumah Tangga
pada Koperasi Citra dilakukan agar implementasi sistem food court dapat
berjalan lebih baik. Namun saat implementasi sistem food court berjalan, banyak
kendala yang terjadi. Kendala-kendala tersebut sulit dikendalikan apabila tidak
dibantu oleh sistem yang terkomputerisasi sehingga dibutuhkan jalan keluar yang
dapat mengatasi permasalahan yang ada. Tugas akhir ini bertujuan untuk mencari
solusi dalam mengatasi kendala yang dialami Koperasi Citra dan
mengembangkan teknologi smart card di kampus sebagai alat transaksi yang
berguna saat proses transaksi.
Pengembangan fungsi KTM dilakukan untuk membantu mengatasi kendalakendala
tersebut. Agar hal itu dapat terwujud, maka KTM tersebut harus berupa
smart card yang menggunakan teknologi RFID. Fungsi KTM bisa diperluas,
tidak hanya menjadi kartu identitas mahasiswa tetapi bisa juga digunakan sebagai
alat pembayaran yang bersifat praktis untuk transaksi di food court Fakultas
Teknik. Survei terhadap 55 mahasiswa Fakultas Teknik menyatakan bahwa
fungsi pada KTM perlu ditambahkan sebagai pengganti pembayaran manual
berjumlah kecil yang disebut sebagai sistem micropayment.
Framework Hevner adalah framework yang berfokus pada Design Science
Research (DSR). DSR merupakan penelitian yang membuat dan mengevaluasi
artifak IT untuk memecahkan masalah yang dihadapi organisasi. DSR berusaha
untuk menciptakan inovasi yang mendefinisikan ide-ide, kemampuan teknis,
manajemen, desain, implementasi, serta produk yang dihasilkan melalui analisis
agar penggunaan sistem informasi dapat berjalan secara efektif dan efisien
(Hevner et.al, 2004). Output dari framework Hevner adalah constructs, model,
methods, dan instantiations.
Framework Hevner digunakan sebagai metodologi membuat model dan
method untuk membuat sistem micropayment menggunakan smart card. Model
dan method tersebut akan menjadi pedoman dalam perencanaan perancangan
implementasi sistem micropayment berbasis smart card untuk food court di
Fakultas Teknik.
Model yang dibuat menggambarkan constructs yang dibutuhkan untuk
panduan representasi kebutuhan di dunia nyata dan keterkaitan antar constructs.
Method dirancang dengan menggunakan BPMN untuk menjelaskan tahap-tahap
proses bisnis. Model akan diuji dengan metode observasi yaitu wawancara
terstruktur terhadap responden yang memiliki keterkaitan dengan sistem
micropayment berbasis smart card. Evaluasi yang dilakukan akan menentukan
kebutuhan terhadap constructs yang dijabarkan dan kemunculan construct serta
sub-constructs baru yang dapat merubah model.
Hevner, Design Science Research (DSR), model micropayment berbasis smart card, Kartu Tanda Mahasiswa (KTM), RFID