Penilaian kinerja perusahaan merupakan salah satu cara efektif dalam menilai kondisi perusahaan. Penilaian kinerja melalui rasio keuangan menjadi salah satu pertimbangan penting yang digunakan investor. Rasio keuangan yang baik akan berpengaruh positif terhadap harga saham perusahaan tersebut. Hal ini terjadi ketika permintaan atas saham perusahaan naik karena investor telah yakin perusahaan dalam kondisi yang baik melalui representasi rasio keuangan dan dapat menjamin pengembalian atas modal yang mereka berikan melalui investasi saham. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penilaian kinerja keuangan perusahaan terhadap harga saham.
Sampel penelitian ini adalah perusahaan properti yang tergabung dalam indeks kompas 100 di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2010-2012. Data yang digunakan adalah laporan keuangan tahunan perusahaan yang telah diaudit dan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2010-2012. Model pengukuran penilaian kinerja melalui rasio keuangan yang tepat dipakai dengan mengutamakan kepentingan para investor saham adalah Return on Investment (ROI) dan Economic Value Added (EVA).
Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut : secara parsial, Return on Investment (ROI) tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham yang ditunjukan dengan nilai koefisien sebesar 0.1317 dan Economic Value Added (EVA) tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham yang ditunjukan dengan nilai koefisien sebesar 0.1507. Sedangkan secara simultan , Return on Investment (ROI) dan Economic Value Added (EVA) berpengaruh terhadap harga saham dengan F-statistic sebesar 0.02 dan nilai memiliki pengaruh sebesar 38.49% dan sisanya 61.59% dipengaruhi oleh faktor lain. Berdasarkan hasil penelitian ini kenaikan ROI dan EVA tidak selalu diiringi oleh kenaikan harga saham. Hal ini terlihat pada sampel perusahaan properti tahun 2010-2012 dimana bidang properti ini sangat reaktif terhadap kondisi pasar, karena sebagian besar pembiayaan yang diperoleh perusahaan sektor properti berasal dari hutang. Akibat keputusan pemerintah dalam menaikan BI Rate banyak perusahaan properti merasakan dampaknya. Beberapa faktor lain yang menjelaskan kenaikan ROI dan EVA tidak selalu di ikuti oleh kenaikan harga saham diantaranya adalah kenaikan yang terjadi hanya pada salah satu komponen perhitungan ROI dan EVA, kondisi perekonomian makro dan unsur pembanding atas saham tersebut.
Kata Kunci : Economic Value Added (EVA), Harga Saham, Penilaian Kinerja dan Return on Investment (ROI)