Peristiwa ekonomi merupakan salah satu faktor yang dapat berpengaruh pada kondisi pasar modal. Pengesahan Undang-Undang Tax Amnesty adalah salah satu peristiwa ekonomi yang berpotensi mempengaruhi pelaku pasar. Event Study mengamati dampak dari pengumuman informasi terhadap harga sekuritas yang berkaitan erat dengan seberapa cepat suatu informasi yang masuk ke pasar dapat tercermin pada harga saham. Pengukuran reaksi pasar dapat dilihat dari tingkat abnormal return, selain itu juga trading volume activity dan trading frequency.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis perbedaan abnormal return, trading volume activity dan trading frequency sebelum dan sesudah peristiwa pengesahan kebijakan tax amnesty. Penelitian ini menggunakan pendekatan event study, dimana dilakukan pengamatan terhadap abnormal return, trading volume activity dan trading frequency selama 5 hari sebelum dan 5 hari sesudah peristiwa.
Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang terdiri dari harga saham penutupan harian, jumlah saham yang diperdagangkan, jumlah saham yang beredar, dan frekuensi perdagangan saham harian indeks LQ45. Model yang digunakan untuk mengestimasi expected return pada abnormal return adalah market-adjusted model. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dengan total sampel sebanyak 41 perusahaan dari indeks LQ45 periode Februari-Juli 2016. Teknik analisis data menggunakan uji paired sample t-test dengan tingkat signifikansi sebesar 5% pada data berdistribusi normal dan uji Wilcoxon pada data tidak berdistribusi normal.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan abnormal return dan trading volume activity saham perusahaan kelompok LQ45 sebelum dan sesudah peristiwa pengesahan undang-undang tax amnesty. Terdapat perbedaan trading frequency yang signifikan untuk sebelum dan sesudah peristiwa pengesahan undang-undang tax amnesty. Hal ini berarti bahwa peristiwa pengesahan kebijakan tax amnesty memiliki kandungan informasi yang dapat diserap oleh investor, namun tidak terlihat secara signifikan pada abnormal return dan trading volume activity, sedangkan trading frequency signifikan perbedaannya dari pengaruh pengesahan undang-undang tax amnesty.
Kata Kunci : Event Study, Tax Amnesty, Abnormal Return, Trading Volume Activity, Trading Frequency