Keberadaan teknologi yang canggih membuat semua serba instan. Keberadaan teknologi canggih didalam dunia komunikasi membuat pencarian informasi menjadi lebih mudah, cepat dan praktis. Tidak hanya itu, teknologi yang berkembang membuat banyak media baru bermunculan. Salah satu media baru yang terpopuler saat ini adalah YouTube. YouTube merupakan media situs berbagi video. YouTube berisikan banyak sekali berbagai macam video, salah satu diantaranya adalah video klip musik. Video klip musik banyak sekali yang diupload oleh orang-orang pengguna YouTube. Rihanna selaku salah satu musisi terkenal juga mengupload semua video klip musiknya di YouTube. Salah satu video klip Rihanna yaitu “Work”.
Melihat dari karakteristik video dan keunikan “Work” ini penulis tertarik untuk menganalisis video klip tersebut. Video klip “Work” akan dikaitkan dengan teori seksualitas. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan paradigma kritis. Analisis data yang akan dilakukan pada penelitian ini menggunakan analisis wacana Sara Mills. Analisis wacana Sara Mills menggunakan posisi subjek-objek dan sutradara-penonton untuk mengungkap konsep dan merepresentasikan seksualitas pada video klip “Work”. Hasilnya video klip “Work” Rihanna merupakan representasi dari seksualitas.
Konsep seksualitas pada video klip “Work” melalui posisi subjek-objek menjelaskan perempuan termasuk Rihanna yang mempresentasikan dirinya dapat bebas berekspresi dengan bebas dengan memanfaatkan tubuh mereka agar tampil lebih menarik. Rihanna dan wanita lainnya dalam video klip tersebut memperlihatkan adega-adegan yang seksi bukan bermaksud untuk memberikan kesan yang negatif, melainkan untuk menyatakan bahwa mereka juga dapat berkspresi dengan bebas dengan memamerkan keseksualitasan tubuh mereka