Di Indonesia, autisme mendapat perhatian luas dari masyarakat maupun profesional
karena jumlah anak autisme yang meningkat dengan cepat. Dari segi penanganan bagi
anak-anak (masa kanak – kanak akhir yaitu di usia 6 – 13 tahun) GSA, orangtua dan
profesional amat menyadari pentingnya penanganan dini yang terpadu yang
melibatkan bidang medis, psikologis, dan pendidikan. Peneliti bekerjasama dengan
lembaga khusus pendidikan autisme untuk menstimulus daya kreasi anak dalam
menghasilkan karya seni rupa. Anak diberi kebebasan berekspresi menceritakan
pengalaman atau ungkapan dalam bentuk gambar terhadap tema yang telah diberikan
terlebih dahulu. Gambar-gambar anak yang dihasilkan akan diolah kembali oleh
peneliti menjadi sebuah produk merchandise yang bernilai guna dengan
menggunakan teknik digital printing. Penelitian ini bertujuan untuk mengajak
keluarga, kerabat serta masyarakat untuk ikut memahami gambar anak – anak GSA
sebagai bahasa visual yang digunakan untuk menyampaikan perasaan dan cerita
mereka. Menciptakan sebuah karya merchandise dengan objek gambar anak – anak
GSA dalam bentuk produk kriya yang memiliki nilai cerita dan emosional.