PT XYZ merupakan salaha satu perusahaan industri komponen otomotif yang memproduksi berbagai jenis komponen seperti leaf spring, coil spring dan stabilizier. PT XYZ merupakan perusahaan supplier untuk beberapa perusahaan otomotif besar yang ada di Indonesia. Berdasarkan peraturan pemerintah bahwa pelaku usaha, tidak terkecuali usaha industri otomotif diwajibkan melaksanakan layanan purna jual. Dengan adanya peraturan tersebut maka PT XYZ harus tetap memproduksi produk Service Part untuk melayani konsumen.
PT XYZ dalam pengelolaan persediaan gudang produk Service Part belum mempertimbangkan jumlah produk yang harus tersedia, sehingga menimbulkan masalah yaitu adanya produk Service Part yang mengalami stockout. Produk Service Part yang kurang ini mempengaruhi tingkat service level dari konsumen terhadap perusahaan, dan hal ini juga membuat perusahaan harus mengalami backorder sejumlah part yang dibutuhkan dan berdampak pada biaya persediaan yang dikeluarkan.
Dalam permasalahan ini, diketahui distribusi permintaan berdistribusi normal dan perusahaan melakukan pemeriksaan persediaan pada waktu tertentu. Oleh karna itu dibutuhkannya kebijakan persediaan menggunakan pendekatan metode periodic review (R,s,S) system dan periodic review (R,S) system untuk dapat memecahkan permasalahan rendahnya service level. Usaha meningkatkan service level di PT XYZ Cibitung pada produk Service Part untuk setiap SKU dilakukan dengan menerapkan kebijakan periodic review (R,s,S) system dan periodic review (R,S) system.
Hasil perhitungan menggunakan kebijakan persediaan menggunakan metode periodic review (R,s,S) system dan periodic review (R,S) system akan mampu menentukan lot persediaan, menaikan service level sebesar 11,44% dibandingkan kondisi existing perusahaan dan menurunkan 36% biaya total persediaan darikondisi existing yaitu sebesar $4.413 menjadi $2.807.