Proses pembajakan atau penggandaan produk digital masih banyak terjadi di era globalisasi ini. Hal ini karena mudahnya cara pemindahan informasi terutama di Internet. Maka dari itu dibutuhkan solusi untuk melindungi data informasi dari suatu media digital, yaitu Watermarking. Watermarking merupakan suatu teknik penyisipan data informasi ke dalam media digital dimana informasi yang disisipkan tahan terhadap serangan.
Dalam Tugas Akhir ini dirancang sistem audio watermarking dengan penggabungan metode Lifting Wavelet Transform dan Discrete Cosine Transform serta menggunakan optimasi Algoritma Genetika. Penelitian tentang audio watermarking sudah banyak sebelumnya, namun masih dilakukan pengujian untuk menemukan paramater optimal dengan imperceptibility dan robustness yang baik.
Proses penelitian dalam Tugas Akhir ini adalah dengan audio host yang akan dibagi ke dalam domain sinyal rendah dan tinggi oleh LWT untuk menentukan letak penyisipan, dibagi oleh 3 skema dengan letak framing yang berbeda, selanjutnya di ubah pada domain frekuensi oleh DCT agar watermark yang disisipkan tidak terdengar oleh manusia. Proses penyisipan dengan metode QIM, dan hasil uji serangan di optimasi oleh Algoritma Genetika untuk mendapatkan parameter optimal.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan Algoritma Genetika didapatkan parameter optimal yaitu dengan panjang frame 1024 pixel, level dekomposisi 5, besar threshold 1, kedalaman bit audio 16 bit dan bit kuantisasi 4 dari audio rock dan jenis serangan resampling 22kHz pada skema B. Watermarked audio jenis rock dengan parameter optimal tahan terhadap serangan LPF, noise, resampling, dan kompresi MP3 dengan rata-rata BER dibawah 10%.
Kata Kunci: Audio Watermarking, Discrete Cosine Transform, Lifting Wavelet Transform, Quantization Index Modulation, Algoritma Genetika.