Berdasarkan hasil observasi terdapat permasalahan waste motion pada lantai produksi perusahaan. Waste ini menyebabkan proses produksi menjadi lama dan dapat menghambat keseluruhan proses. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk meminimalisir penyebab terjadinya waste dan meminimasi waste itu sendiri dengan menggunakan pendekatan lean manufacturing. permasalahan waste motion terjadi pada proses mencari komponen di workstation finishing menyebabkan waktu menyiapkan komponen menjadi lama. Penelitian dimulai dengan mengumpulkan dan mengolah data berupa pergerakan operator, waktu proses perakitan, dan waktu menyiapkan komponen. Kemudian dilakukan identifikasi waste motion yang terjadi dengan menggunakan pendekatan lean manufacturing yang terdiri dari value stream mapping dan process activity mapping. Kemudian dilakukan analisis akar permasalahan yang muncul pada workstation finishing digunakan SIPOC, cause effect diagram, dan 5why. Setelah akar penyebab dari waste motion ditemukan maka dilakukan rancangan perbaikan menggunakan metode 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, dan Shitsuke) yang hasilnya berupa rancangan rak dan lemari komponen, rancangan aturan kerja berupa lembar checklist sesuai proses perakitannya, dan pergerakan operator yang menjadi lebih singkat dan ringkas dalam proses perakitan.
Kata kunci: lean manufacturing, waste motion, value stream mapping, 5 S, fishbone, 5 why, Waste Motion.