Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan volume perdagangan, nilai transaksi, dan intensitas transaksi saham-saham yang termasuk indeks LQ45 sebelum dan sesudah penerapan JATS Next-G. Alat analisis yang digunakan adalah Uji Paired Sample t-Test menggunakan SPSS 16.0. Teori yang berhubungan dengan penelitian ini antara lain adalah teori mengenai investasi, saham, volume perdagangan saham, transaksi saham, nilai transaksi, dan intensitas transaksi atau frekuensi perdagangan.
Variabel penelitian menggunakan laporan volume perdagangan saham LQ45 41 bulan sebelum diterapkannya JATS Next-G dan laporan volume perdagangan saham LQ45 41 bulan sesudah diterapkannya JATS Next-G. Sampel pada penelitian ini adalah 12 perusahaan yang termasuk indeks LQ45, yang memenuhi beberapa kriteria tertentu. Hipotesis penelitian ini adalah volume perdagangan saham, nilai transaksi, dan intensitas transaksi rata-rata sebelum JATS Next-G berbeda dengan setelah JATS Next-G.
Rata-rata volume perdagangan saham sebelum JATS Next-G sebanyak 314,868,336.3415 lembar dan rata-rata volume perdagangan saham setelah JATS Next-G sebanyak 514,010,398.3415 lembar. Rata-rata nilai transaksi sebelum JATS Next-G sebesar 1,550,212,792,378.1220 rupiah dan rata-rata nilai transaksi setelah JATS Next-G sebesar 1,863,057,379,385.2195 rupiah. Kemudian, rata-rata intensitas transaksi sebelum JATS Next-G sebanyak 14,086.5366 kali dan rata-rata intensitas transaksi setelah JATS Next-G sebanyak 23,542.7561 kali. Dan hasil uji statistik menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan pada volume perdagangan saham rata-rata, nilai transaksi rata-rata, dan intensitas transaksi rata-rata sebelum dan sesudah JATS Next-G diterapkan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa para investor mampu memanfaatkan kesempatan untuk mengembangkan investasinya secara lebih bebas dari sebelumnya tanpa harus khawatir adanya keterbatasan.
Kata kunci: Volume perdagangan, nilai transaksi, intensitas transaksi, LQ45, dan JATS Next-G.