ABSTRAK
Saat ini maraknya pengcopyan dan pendistribusian file audio digital secara ilegal terjadi karena dukungan adanya banyaknya software rekaman dan editing audio. Tentu saja pemegang hak cipta tersebut berkurang karena usaha penggandaan tersebut, karena permasalahan tersebut diperlukan teknik _watermark__ing_. _Watermarking_ merupakan penyisipan _watermark_ pada data digital sehingga dapat melindungi hak cipta. Sebab itu pemilik informasi akan lebih merasa aman saat mengirimkan suatu informasi, tanpa harus khawatir akan kerusakan informasi atau data yang dikirim._Watermark_ bisa berupa logo, tanda tangan atau audio.
Pada penelitian ini audio watermarking menggunakan metode Discrete Wavelet Transform (DWT) dan Fast Fourier Transform (FFT) dengan menggunakan citra sebagai watermark pada audio, sehingga watermark ini memiliki ketahanan terhadap serangan kompresi, LPF, dan Resampling. Penelitian ini menambahkan metode Algoritma Genetika (AG) yaitu metode untuk mencari nilai optimum pada setiap parameter penyisipan, sehingga metode AG dapat memberikan parameter terbaik dari segi Payload, Robustness, dan Transparancy.
Penelitian ini akan menunjukan hasil bahwa AG dapat menentukan letak penyisipan yang tepat sehingga memiliki ketahanan yang baik pada serangan LPF, resampling, dan kompresi MP3. Hasil akhir dari tugas akhir ini adalah untuk melindungi data yang disisipkan agar tetap aman tanpa adanya kerusakan setelah diserang. Parameter yang digunakan untuk menguji kualitas audio yaituNframe=512, N=4, Nbit=4, thr=0.07 dan Bit=32. Dengan hasil yang di dapat yaitu BER=0.3, ODG=-0.9578, SNR=26.95273.
Kata kunci : Watermarking, Discrete Wavelet Transform (DWT), Fast Fourier Transform (FFT), Algoritma Genetika (AG).