Pengembangan teknologi 3GPP LTE mendukung berbagai layanan data dalam berkomunikasi sehingga penggunaan layanan semakin meningkat. Namun, penyebaran penggunaan layanan seluler terjadi secara non uniform, baik layanan real time maupun non real time. Hal ini menyebabkan ketidaksetimbangan beban trafik antara sel dalam jaringan yang dapat menurunkan performa jaringan LTE. Ketidaksetimbangan trafik memberikan dampak pada tingkat call blocking yang lebih tinggi pada sel. Sebaliknya, sebagian besar resources di sel yang memiliki beban trafik rendah tetap dalam keadaan siaga, sehingga penggunaan resources tidak efisien. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu metode load balancing untuk menyeimbangkan beban trafik antarsel tetangga sebagai solusi optimasi jaringan.
Load balancing berperan dalam meningkatkan user experience dan performa jaringan dengan mendistribusikan beban trafik di antara sel tetangga. Mobility load balancing memanfaatkan proses handover untuk mendistribusikan sebagian beban sel yang kelebihan beban ke sel tetangga yang memiliki beban rendah. Mobility load balancing dilakukan dengan memodifikasi daerah hysteresis antara sel asal dan sel target. Sel yang overload melakukan pengumpulan data beban setiap sel tetangganya untuk memustuskan sel yang menjadi sel target. Sel asal melakukan pengukuran level sinyal user yang memenuhi syarat untuk dilakukannya handover dan menggunakan nilai hysteresis yang baru. Sel asal memberikan informasi ke sel target tentang keputusan permintaan handover dengan alasan load balancing.
Penerapan algoritma MLB pada jaringan LTE mampu memindahkan beberapa user yang berada di tepi sel. Akibatnya, network average load dapat meningkat sebesar 1,32 %, kenaikan throughput di jaringan sebesar 3,8909 Mbps, peningkatan fairness index sebesar 5 % dan penurunan unsatisfied user sebesar 5,17 %. Keluaran dari penelitian ini adalah seberapa besar dampak algoritma MLB terhadap jaringan LTE sehingga dapat menyediakan availability resource untuk user yang akan terhubung ke jaringan.
Kata kunci: LTE, mobility load balancing, handover, hysteresis, performansi