Menurut World Health Organization (WHO) kesehatan adalah suatu keadaan sehat yang utuh secara
fisik, mental, dan sosial serta bukan hanya merupakan bebas dari penyakit. Salah satu cara untuk menjaga tubuh
agar tetap dalam keadaan sehat adalah dengan melakukan gaya hidup yang bersih dan sehat serta mengonsumsi
makanan dan minuman yang memiliki kaya manfaat. Kesehatan juga merupakan hal yang sangat penting bagi
tubuh manusia agar dapat bertahan hidup dan melakukan aktivitas yang maksimum.
Kualitas Produk merupakan variabel mendasar bagi konsumen dalam melakukan pembelian. Perlu
dilakukan penelitian terlebih dahulu untuk mengetahui bagaimana tingkat keputusan pembelian konsumen di
Kota Jakarta dipengaruhi oleh kualitas produk Nutrition Shake Mix Herbalife. Hasil pra penelitian menunjukan
bahwa sebagian besar konsumen di Kota Jakarta membeli produk Nutrition Shake Mix Herbalife berdasarkan
karena kualitas produk tersebut. Oleh karena itu melalui penelitian ini penulis ingin bertujuan untuk mengetahui
pengaruh kualitas produk sebagai variabel bebas (X) yang terdiri dari Performance, Feature, Conformance to
Specification, Reliability, Durability, Aesthetic, Perceived Quality dan Serviceability terhadap Keputusan
Pembelian sebagai variabel (Y).
Jenis penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif-kausalitas.
Pengambilan sampel dilakukan dengan metode non-probability sampling yaitu dengan teknik random sampling
dengan jumlah responden 100 orang. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis
regresi sederhana. Hasil penelitian menunjukan bahwa kualitas produk berpengaruh secara parsial terhadap
keputusan pembelian Nutrition Shake Mix Herbalife, Hal ini ditunjukan dengan persamaan garis regresi linear
sederhana yaitu Y= 25,373 + 0,283 artinya setiap perubahan satuan nilai Variabel X akan di ikuti perubahan
nilai Y sebesar 0,283 kali X pada konstanta 25,373. Uji koefisien determinasi menunjukan angka 8,4%, yang
artinya kualitas produk terhadap keputusan pembelian adalah sebesar 8,4% sedangkan sisanya sebesar 91,6%
merupakan faktor lain. Hal ini dapat dilihat dari uji hipotesis parsial bahwa nilai thitung adalah 3,004 dengan
tingkat signifikansi 0,000, dan nilai ttabel sebesar 1,660. Oleh karena itu pada kedua perhitungan tersebut yaitu
thitung > ttabel (3,004 > 1,660) dan tingkat signifikansi 0,000 < 0,003.