Di Indonesia, hanya terdapat 9 etnis yang memiliki sistem aksara. Salah satunya adalah Lampung. Aksara Lampung atau biasa disebut Had Lampung kini kian jarang ditemui penggunaannya di kehidupan sehari-hari masyarakat Lampung. Aksara Lampung seharuskan dapat diajarkan dan diterapkan secara berkesinambungan dari generasi ke generasi yang akan menumbuhkan rasa bangga terhadap aksara daerah sendiri. Namun sayangnya, mata pelajaran muatan lokal bahasa dan aksara Lampung hanya diajarkan pada jenjang pendidikan SD dan SMP. Sehingga setelah lulus, siswa lupa kembali akan aksara Lampung yang telah dipelajari. Guna meningkatkan generasi muda yang mampu memahami aksara Lampung dengan baik, maka dibutuhkan sebuah media dengan konten aksara Lampung yang sesuai. Dalam proses perancangan media yang dimaksud, dilakukan observasi, wawancara, dan studi pustaka. Sehingga, media kartu permainan dapat menjadi salah satu solusi dalam menghadapi permasalahan mengenai aksara Lampung saat ini. Selain aksara Lampung, materi visual pada kartu permainan sendiri mengandung nilai-nilai budaya Lampung dan dapat dimainkan dengan cara yang menyenangkan sehingga bermanfaat pula bagi generasi muda untuk turut serta dalam upaya melestarikan aksara Lampung.
Kata kunci: desain, aksara Lampung, kartu permainan