PT. XYZ merupakan perusahaan manufaktur yang memproduksi dan menjual berbagai macam aksesoris pipa. Protector pipa merupakan produk utama yang dihasilkan PT. XYZ. Proses produksi protector pipa secara singkat terbagi menjadi 2 tahapan, injection dan threading. Proses threading menghasilkan produk jadi yang diproduksi dengan strategy make to order. Dalam produksinya PT. XYZ melebihi jumlah protector yang diproduksi sebanyak 3% dari permintaan agar perusahaan tidak harus melakukan produksi untuk memenuhi emergency purchase order. Produksi protector disesuaikan dengan permintaan costumer karena setiap costumer memiliki spesifikasi thread masing-masing, sehingga produk berlebih belum tentu dapat terjual. Dalam penyimpanan produk protector pipa, penyimpanan produk tidak dapat melebihi 1 tahun karena kualitas produk menurun sehingga produk tidak dapat dijual dan harus dilakukan recycle.
Data permintaan emergency purchase order produk protector pipa tidak memiliki distribusi data tertentu sehingga digunakan metode inventori tak tentu berisiko terkendali dalam penentuan kebijakan persediaan pada setiap produk.
Berdasarkan perhitungan menggunakan metode inventori tak tentu berisiko terkendali, PT. XYZ dapat mengetahui jumlah persediaan optimal untuk setiap produk protector pipa. Pemilihan metode inventori tak tentu berisiko terkendali memberikan penghematan total biaya persediaan sebesar 8% jika dibandingkan dengan kondisi aktual.
Kata Kunci : Persediaan, Metode Inventori Tak Tentu Berisiko Terkendali, Overstock, Emergency Purchase Order.