Seiring gencarnya pembangunan infrastruktur di Indonesia, saat ini sejumlah pemerintah daerah berlomba-lomba dalam menerapkan konsep smart city di daerahnya. Konsep smart city ini merupakan perluasan dari program e-goverment yang mana memanfaatkan Teknologi Informasi & Komunikasi (TIK) dalam pelayanan publik. Kondisi infrastruktur dan sistem informasi yang diberikan oleh pemerintah Kota Bandung dapat dikatakan sudah maju. Kepedulian masyarakat Kota Bandung sendiri dalam perwujudan konsep smart city terbilang sangat tinggi, didukung dari bantuan komunitas-komunitas yang ada di Kota Bandung.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana implementasi e- government di Kota Bandung serta perannya dalam membangun smart city di Kota Bandung.
Penelitian ini dilakukan melalui pendekatan kualitatif dengan penyajian secara deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah in-depth interview dengan menggunakan teknik purposive sampling sebagai penentuan sampel sumber data. Narasumber pada penelitian ini antara lain pihak dari Pemerintah Kota Bandung (Diskominfo), pengembang layanan, dan Kementrian PAN-RB. Teknik analisis menggunakan model Miles dan Huberman dengan teknik keabsahan triangulasi menggunakan software MAXQDA 2018.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan e-government di Kota Bandung telah terpenuhi dilihat dari berbagai sistem dan layanan yang telah diimplementasikan. Kota Bandung pun memiliki berbagai infrastruktur pendukung salah satunya pengembangan jaringan telekomunikasi dan akses wifi di seluruh kawasan, namun butuh penelitian lebih lanjut mengenai aspek pendukung smart city lainnya sehingga Kota Bandung dapat dikatakan sebagai kota berkonsep smart city.
Kota Bandung telah menerapkan e-government dalam sistem pemerintahannya, namun sebagai smart city dianggap belum tercapai. Diharapkan Kota Bandung dapat mengoptimalkan sistem dan layanan yang telah tersedia untuk penyelesaian permasalahan utama serta melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar seluruh aspek smart city dapat tercapai sesuai dengan asasnya.