Tujuan utama perusahaan adalah untuk memperoleh laba optimal. Dalam hal ini apabila perusahaan tidak mampu menunjukkan kinerja keuangan yang baik, maka perusahaan tersebut dapat terindikasi mengalami kondisi kesulitan keuangan (financial distress).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh likuiditas, profitabilitas, ukuran perusahaan, dewan direksi, dan komisaris independen terhadap financial distress pada perusahaan subsektor tekstil dan garmen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan subsektor tekstil dan garmen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2017. Teknik pemilihan sampel menggunakan purposive sampling dan diperoleh 10 perusahaan yang disertakan dengan kurun waktu 5 tahun sehingga didapat 50 sampel yang diobservasi. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi logistik dengan menggunakan software Spss versi 25.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa likuiditas, profitabilitas, ukuran perusahaan, dewan direksi, dan komisaris independen berpengaruh secara simultan terhadap financial distress. Variabel likuiditas secara parsial berpengaruh negatif signifikan terhadap financial distress, sementara itu dewan direksi secara parsial berpengaruh positif signifikan terhadap financial distress, dan profitabilitas, ukuran perusahaan, serta komisaris independen secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap financial distress.
Untuk investor hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi informasi tambahan dalam mengambil keputusan berinvestasi. Sedangkan untuk perusahaan, hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk melakukan evaluasi untuk meningkatkan likuiditas dan menyesuaikan jumlah dewan direksi berdasarkan pada kompleksitas perusahaan.