Virtual Private LAN Service (VPLS) merupakan sebuah layanan yang mampu menghubungkan beberapa site dengan letak geografis yang berjauhan namun tetap terasa berada dalam satu jaringan lokal yang sama. VPLS sudah diterapkan pada jaringan legasi dan jaringan berbasis Software Defined Network (SDN). Pada jaringan SDN kontrol VPLS dilakukan secara terpusat oleh controller sedangkan pada jaringan legasi kontrol dilakukan secara tersebar pada masing – masing router. Hal ini menyebabkan failover delay yang tinggi saat terjadi kegagalan pada sistem.
Availability jaringan yang baik berhubungan dengan waktu failover delay ketika terjadi kegagalan sistem. Semakin besar waktu failover delay maka tingkat availability jaringan akan semakin menurun. Pada tugas akhir ini dilakukan pengujian availability terhadap jaringan VPLS legasi dan VPLS SDN menggunakan ONOS controller untuk melihat pengaruh kontrol terpusat dan kontrol menyebar terhadap availability jaringan VPLS. Jenis kegagalan sistem yang diujikan adalah dengan melakukan pemutusan link dengan parameter pengujian failover delay, downtime, dan link utilization.
Berdasarkan hasil pengujian didapatkan kesimpulan bahwa failover delay dari penerapan SDN dengan kontrol terpusat 32.12% lebih rendah dibandingkan dengan VPLS legasi. Berdasarkan tiga parameter uji, ini menjadikan VPLS SDN lebih unggul dalam availability.