Quality Education merupakan tujuan keempat SDGs yang dicanangkan UNESCO. Pendidikan yang berkualitas dan pemerataan akses terhadap pendidikan berkaitan erat dengan peningkatan kualitas hidup masyarakat menuju adil, makmur, dan sejahtera. Perpustakaan akademik merupakan salah satu intitusi yang berperan dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat melalui penyediaan akses terhadap informasi dan pengetahuan. Pustakawan akademik sebagai pengelola sumber daya informasi memiliki peran ikut mewujudkan pembangunan berkelanjutan dan inklusi sosial dengan menumbuhkan sikap profesionalisme dan melatih keterampilan empati. Bentuk komitmen pustakawan akademik terhadap pembangunan berkelanjutan dan inklusi sosial terwujud dalam pelaksanaan program kerja berbasis gerakan literasi dan inklusi sosial.
Kata Kunci: Pendidikan, Pustakawan Akademik, Profesionalisme, Empati, Inklusi Sosial