Konon, fase terberat dalam hidup adalah usia dua puluhan. Jika seseorang berhasil melewati fase ini dengan baik, hidup akan baik-baik saja hingga akhir. Jika gagal, segalanya menjadi lebih berat lagi di fase berikutnya.
Di usia 20-an dan awal 30-an, setiap orang mengalami krisis hebat. Tentang penemuan jati diri. Tentang menjadi cocok dengan lingkungan. Tentang menemukan kompas untuk melangkah ke masa depan. Sementara kita sibuk di antara dilema: bersenang-senang atau bekerja keras? Pacaran dulu atau menikah saja? Bekerja atau berwirausaha? Memanjakan diri atau berinvestasi? Lebih penting membahagiakan diri sendiri dulu atau orangtua dan keluarga?
Orang menyebut fase ini sebagai krisis perempat usia. Quarter life crisis. Buku ini tak memberimu cara menjalaninya. Sebab kamulah tuan bagi dirimu sendiri. Melalui buku ini, Fahd Pahdepie bercerita dan mengajak kita melihat betapa serunya melewati fase hidup yang menegangkan ini.