PT PINDAD (PERSERO) merupakan perusahan yang bergerak di bidang alat utama sistem persenjataan dan produk komersial di Indonesia. PT PINDAD (PERSERO) memproduksi senjata dan munisi, kendaraan khusus, bahan peledak, produk komponen, sarana, dan prasarana dalam bidang trasnportasi, dan produk alat berat. Dengan adanya proses produksi maka diperlukan perbaikan setelah mesin mengalami breakdown. Perbaikan atau perawatan sangat penting dalam meminimasi terjadinya ganguan pada produksi. Mesin Huron merupakan salah satu mesin di PT PINDAD (PERSERO). Permasalahan yang diteliti yaitu, penyebab terjadinya kerusakan pada mesin Huron, menentukan nilai COUR pada mesin Huron, dan pengaruh menggunakan analisis COPM yang digunakan untuk mengidentifikasi kelemahan pada kinerja perawatan di PT.PINDAD (PERSERO). Dari hasil pengolahan data yang telah dilakukan dengan metode COUR didapatkan biaya yang disebabkan oleh ketidakandalan sistem yang berdasarkan corrective time sebesar Rp 130.119.673 dan berdasarkan downtime sebesar Rp 1.370.731.116. Sedangkan untuk analisis COPM diperoleh bahwa terdapat tiga jenis kegiatan yang perlu dioptimalkan dan tiga jenis kegiatan yang perlu dikurangi. Kegiatan yang perlu melakukan pengoptimalan adalah kegiatan pemeliharaan bahan lain untuk pemeliharaan, lubricants, logistik. Sedangkan kegiatan yang perlu dikurangi adalah kegiatan lost production time, jam kerja untuk pemeliharaan, dan pemeliharaan exchange parts.
Kata kunci: Cost of Unreliability, Cost of Poor Maintenance, Preventive Maintenance, Corrective Maintenance