Suatu perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasionalnya tentunya membutuhkan dana. Salah satu pilihan perusahaan ketika memutuskan untuk pendanaan perusahaan yaitu dengan menerbitkan saham. Saham merupakan instrument investasi yang banyak dipilih oleh para investor, karena saham mampu memberikan tingkat keuntungan yang menarik. Dengan membagikan dividen, perusahaan mampu menarik investor dan secara tidak langsung dapat meningkatkan harga saham perusahaan.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kebijakan dividen terhadap volatilitas harga saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2014-2018. Kebijakan dividen dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan dua ukuran, yaitu dividend yield dan dividend payout ratio. Analisis dalam penelitian ini juga menggunakan beberapa variabel kontrol untuk memeriksa hubungan antara kebijakan dividen dengan volatilitas harga saham, diantaranya ada firm size, long-term debt, growth in asset, dan earning volatility.
Penelitian ini menggunakan analisa regresi data panel. Data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia. Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling, yang mana terdapat 42 perusahaan yang membagikan dividen secara konsisten dari tahun 2014 sampai dengan tahun 2018.
Berdasarkan dari hasil penelitian, variabel dividend payout ratio dan dividend yield negatif tidak berpengaruh signifikan terhadap volatilitas harga saham dengan firm size, debt to total asset ratio, growth in asset, dan earning volatility sebagai variabel kontrol. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif deskriptif. Teknik analisis yang diginakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi data panel dengan menggunakan software Eviews 9 dan SPSS 22.
Kata kunci : dividend payout ratio, dividend yield, firm size, long term debt, growth in asset, earning volatility, dan volatilitas harga saham.