Twitter saat ini menjadi salah satu sarana media sosial yang digunakan untuk melakukan kampanye publik, termasuk kampanye calon presiden pada pemilu tahun ini. Tweet kampanye sering kali mengandung sarkasme, yaitu penggunaan kata-kata pedas yang bertujuan untuk menyakiti hati orang lain. Adanya sarkasme yang terkandung di dalam suatu tweet membuat kebanyakan orang gagal memahami makna yang disampaikan. Sarkasme juga sering digunakan oleh seseorang untuk menyampaikan cemoohan atau ejekan kasar, sehingga dapat memicu pertikaian. Oleh karena itu, deteksi sarkasme perlu dilakukan agar dapat mengurangi potensi pertikaian. Deteksi sarkasme merupakan sebuah tugas yang menantang, karena sarkasme sendiri cukup sulit untuk ditentukan. Pada
ugas Akhir ini dilakukan deteksi sarkasme pada tweet dengan topik pemilihan presiden Indonesia 2019.
etode yang digunakan untuk klasifikasi adalah Long Short-Term Memory (LSTM), dan fitur kata direpresentasikan dalam bentuk vektor word embedding. Pada Tugas Akhir ini dilakukan pembangunan dataset dengan mengambil tweet pada rentang waktu 10 hari yang terkait dengan topik pilpres 2019. Berdasarkan hasil pengujian, nilai terbaik yang didapat dari accuracy, precision, dan recall secara berurut adalah sebesar 93%, 92%, dan 95%.