Integrated Reporting merupakan laporan yang menggabungkan Sustainability Report dan Annual Report
menggambarkan hubungan antara strategi perusahaan, tata kelola, kinerja keuangan, dan CSR. Sehingga Integrated Reporting menyediakan pelaporan yang lebih luas dibandingkan pelaporan tradisional yang ada saat ini dan memberikan maanfaat bagi perusahaan untuk lebih transparan dalam pelaporan yang akan meningkatkan kepercayaan stakeholder. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh elemen-elemen good corporate governance terhadap Integrated Reporting pada perusahaan BUMN non-keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 20142017. Elemen-elemen good corporate governance diproksikan dengan saham kepemilikan institusional, jumlah anggota dewan direksi, komposisi komisaris independen, dan jumlah anggota komite audit. Penelitian ini menggunakan sampel BUMN non-keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2014-2017 berdasarkan
kriteria yang telah ditentukan, sampel yang diperoleh adalah sebanyak 16 perusahaan, sehingga data penelitian yang dianalisis berjumlah 64 data. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa laporan tahunan setiap perusahaan dan setiap tahunnya dengan data yang digunakan adalah data panel. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi data panel serta pengujian hipotesis dengan menggunakan bantuan software EViews 10. Berdasarkan hasil pengujian menunjukkan bahwa kepemilikan institusional, dewan direksi, komisaris independen, dan komite audit secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Integrated Reporting. Secara parsial hanya dewan direksi yang berpengaruh positif dan signifikan terhadap Integrated Reporting, sedangkan kepemilikan institusional, komisaris independen, dan komite audit tidak berpengaruh terhadap Integrated Reporting.
Kata Kunci: Dewan Direksi, Integrated Reporting, Kepemilikan Institusional, Komite Audit, dan Komisaris Independen.