Usaha pengurangan kuantitas sampah yang terbawa aliran sungai citarum semakin ditingkatkan setiap tahunnya. Hal ini dikarenakan sampah yang terbawa aliran sungai citarum dalam kuantitas yang besar dapat mengakibatkan banjir. Studi ini merupakan salah satu solusi akan permasalahan tersebut dengan merancang kapal pada mesin Automated River (AURI) Cleaner. Kapal pada AURI Cleaner ini dioptimasi agar mesin dapat bekerja dengan stabil dan gerakan kapal tidak terlalu besar. Parameter kontrol yang akan dioptimasi untuk menghasilkan hasil yang stabil adalah jenis kapal dan panjang kapal. Jenis kapal yang digunakan pada studi ini adalah Catamaran, SWATH dan Monohull. Sedangkan panjang kapal dipilih berdasarkan metode Enlarge Ship Concept dengan menaikan ukuran kapal sebesar 25% per level nya dan dilakukan pembulatan sehingga dipilih ukuran 5 meter, 6 meter dan 7 meter. Variabel responnya merupakan aspek seakeeping criteria, yaitu pitching, rolling dan heaving lalu dioptimasi menggunakan metode Taguchi. Metode Taguchi tidak dapat mengoptimasi beberapa respon sekaligus, sehingga digunakan pendekatan Grey-Relational Analysis untuk mengatasi permasalahan multi-respon. Merujuk pengolahan data yang telah dilakukan, parameter optimal untuk seakeeping criteria pada aspek pitching, rolling dan heaving adalah jenis kapal Catamaran pada panjang 7 meter. Parameter jenis kapal dan panjang kapal memiliki pengaruh yang saling berhubungan terhadap nilai respon dengan nilai P-value secara berturut-turut 0,002 dan 0,006 dengan metode uji ANOVA. Setelah menggunakan uji Post-hoc Fisher Least Significant Difference (LSD), maka diketahui bahwa perubahan level Jenis Kapal dari Monohull ke Catamaran dan perubahan Panjang Kapal dari 7 meter ke 5 meter berdampak signifikan terhadap hasil simulasi.