PT. Multi Instrumentasi merupakan perusahaan manufaktur yang memproduksi
meteran air. Pada pembuatan produk meteran air, terdiri beberapa proses diantaranya
adalah proses pemanasan material, proses pencetakan, proses pemotongan, proses
shootblast, proses penghalusan, proses pengecatan serta proses pengujian. Berdasarkan
data historis perusahaan periode Januari 2018 sampai Desember 2018 pada proses
pencetakan di mesin cetak, diidentifikasi bahwa masih terdapat jumlah cacat yang
melebihi toleransi yang diberikan perusahaan yaitu sebesar 10% untuk setiap bulannya
dengan cacat terbesar disebabkan oleh hasil pencetakan yaitu keropos.
Untuk mengatasi masalah perusahaan tersebut, penelitian ini menggunakan pendekatan
metode Six Sigma. Metode ini terdiri dari beberapa tahap yang disebut DMAI yang
terdiri dari define, measure, analyze dan improve. Pada tahap define akan dilakukan
dengan penentuan CTQ (Critical to Quality) dengan pemetaan produksi menggunakan
diagram SIPOC. Pada tahap measure dilakukan perhitungan stabilitas dan kapabilitas
proses dengan rata-rata nilai DPMO dan rata-rata nilai level sigma. Pada tahap analyze
dilakukan analisa mengenai akar penyebab cacat dengan menggunakan diagram
fishbone dan 5 Why’s. Selanjutnya menentukan prioritas perbaikan tersebut
menggunakan analisis FMEA. Pada tahap improve, diusulkan perbaikan berupa
pembuatan alat bantu yaitu pencuci material dan pembuatan display visual mengenai
aturan dalam melakukan pengaturan proses pencetakan core.
Kata kunci: CTQ, Six Sigma, Proses pencetakan, DMAI, Fishbone, 5 Why’s, FMEA