Dalam kegiatan forensik digital, usaha untuk menjaga integritas atau keutuhan bukti digital menjadi perhatian yang penting. Salah satu usaha untuk menjaga integritas bukti digital adalah memastikan bahwa secondary storage yang digunakan untuk menyimpan hasil penggandaan bukti digital, dalam keadaan benar-benar kosong agar bukti digital tersebut tidak terkontaminasi. Cara untuk mengosongkan secondary storage dapat dilakukan melalui teknik penghapusan yang sesuai dengan kaidah forensik.
Pada penelitian ini dilakukan uji teknik penghapusan pada secondary storage secara manual (menggunakan teknik shift delete dan format) serta menggunakan teknik wiping dengan file system NTFS. Pada pengujian teknik penghapusan wiping menggunakan metode one zero pass dengan tools Active Kill Disk. Pengujian dilakukan melalui uji recovery data menggunakan perangkat lunak Disk Drill Pro. Hasil pengujian bertujuan untuk membandingkan tiga teknik penghapusan data yang tepat digunakan untuk mengosongkan secondary storage berdasarkan ada tidaknya data yang berhasil dipulihkan kembali. Setelah menganalisis hasil pengujian, penulis membuat visualisasi cara kerja teknik penghapusan dalam bentuk perancangan story board animasi yang berfungsi untuk menjelaskan perbandingan teknik penghapusan kepada orang-orang dengan latar belakang non-IT. Berdasarkan hasil penelitian, teknik penghapusan shift delete dan format tidak benar-benar mengosongkan secondary storage, sedangkan teknik penghapusan wiping dapat mengosongkan secondary storage yang sesuai dengan kaidah forensik digital.