Sektor konstruksi bangunan memainkan peran penting dalam pembangunan ekonomi di berbagai negara. Perusahaan sektor konstruksi bangunan, yang merupakan komponen utama industri konstruksi harus efisien, jika tidak, maka akan menghambat proses pembangunan di bidang ekonomi lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi technical efficiency dari perusahaan sektor konstruksi bangunan yang terdaftar di pasar Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode tahun 2013-2017 dengan menggunakan metode Stochastic Frontier Analysis (SFA). Pada penelitian ini digunakan Cobb-Douglas Stochastic Frontier dimana technical inefficiency effect didefinisikan oleh model dengan dua asumsi distribusi. Truncated dan half-normal distribution digunakan dalam model dan kedua time-variant dan time-invariant inefficiency effect juga lakukan diestimasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa technical efficiency meningkat secara bertahap selama periode referensi untuk time-variant dan asumsi half-normal distribution lebih diterima daripada truncated normal distribution untuk technical inefficiency effect. Perusahaan dengan nilai technical inefficiency tertinggi adalah SSIA dan terendah adalah DGIK, dibandingkan dengan perusahaan sektor konstruksi bangunan lain di Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk kedua asumsi distribusi pada time-variant dan time-invariant inefficiency effect. Hasil penelitian juga menunjukan bahwa perusahaan sektor konstruksi bangunan BUMN mempunyai nilai technical inefficiency lebih rendah dibandingkan dengan perusahaan sektor konstruksi bangunan swasta pada truncated dan half normal distribution untuk time-variant dan time-invariant inefficiency effect.
Kata Kunci: Efisiensi, Sektor Konstruksi Bangunan, Stochastic Frontier Analysis (SFA), Bursa Efek Indonesia (BEI)