Iklim tropis yang ada di Indonesia diakibatkan karena letak Indonesia berada digaris ekuator, yang berarti dekat dengan matahari. Dipengaruhi letaknya, wilayah Indonesia terpapar sinar matahari selama 12 jam per hari, sehingga pengkondisian termal dalam bangunan menjadi perhatian utama agar tercapainya kenyamanan termal bagi penghuni bangunan. Konsep massa termal merupakan mekanisme menyerap, menyimpan dan melepaskan panas pada material bangunan yang bertujuan untuk menurunkan temperatur maksimum dan beban pendingin maksimum.
Salah satu faktor yang bisa mempengaruhi temperatur ruang adalah dinding, termasuk semua bagian yang menjadi elemen penyusun dinding tersebut. Tujuan penelitian ini adalah melakukan simulasi bangunan hunian dengan permutasi material dan ketebalan bervariasi serta mengevaluasi pengaruh variasi material terhadap massa termal bangunan.
Hasil penelitian ini adalah bangunan hunian dengan material bata memiliki suhu minimum sebesar 25.510C dan beban pendingin minimum sebesar 3892.80W. Sedangkan bangunan hunian dengan material beton heavyweight memiliki suhu maksimum sebesar 34.720C dan beban pendingin maksimum sebesar 4014.47W.
Kata kunci: massa termal, temperatur, dan beban pendingin.