Pemberdayaan pedagang kaki lima adalah langkah untuk memperkuat perekonomian di Indonesia. Selama ini para pedagang kaki lima hanya mencatat pendapatan serta pengeluaran secara manual dan berjualan pada lokasi yang salah. Walaupun teknologi smartphone sudah memasuki sektor pedagang kaki lima, penggunaannya masih belum produktif karena informasi yang didapat masih kurang terpadu. Dengan adanya perangkat lunak para pedagang bisa mendapatkan edukasi dimanapun dan kapanpun untuk membantu pekerjaannya. Sehingga diperlukan metode Multi-Techniques Requirement Elicitation sebagai proses klasifikasi requirement menggunakan teknik wawancara dan observasi yang dikemas ke dalam perangkat lunak PKL. Dalam mengimplementasi perangkat lunak ini, aplikasi mampu memberikan edukasi terhadap pedagang kaki lima pada faktor lokasi berjualan yang terbagi menjadi tiga zona dengan menggunakan sistem informasi geografis serta pendataan dalam melakukan penjualan. Hasil nilai rancangan aplikasi PKL menggunakan McCall pada elicitation sebesar 82.1% sehingga menggambarkan hasil pada wawancara dan observasi merupakan elicitation dengan hasil nilai kualitas yang baik untuk melakukan metode elicitation berdasar pada kegunaan dalam mencari kebutuhan untuk pedagang kaki lima.