Narrowband-IoT adalah salah satu teknologi LPWAN yang berkembang. Secara konvensional asset tracking menggunakan Global Positioning System (GPS) dan koneksi General Packet Radio Service (GPRS) untuk mengirim data telemetri ke server database. Dibandingkan dengan GPRS, NB-IoT menggunakan daya kecil jika diimplementasikan dengan benar. Penelitian ini mendiskusikan implementasi NB-IoT pada aplikasi asset tracking. Pengujian yang dilakukan terdiri dari parameter berikut: latensi, throughput, packet loss, dan penggunan daya untuk kedua teknologi ini. Hasil menunjukan bahwa NB-IoT tidak efisien pada HTTP namun pada uji coba UDP, penggunaan daya NB-IoT lebih kecil dibandingkan GPRS (0.352 W vs 0.542 W) meskipun kedua jaringan tersebut memiliki troughput uplink yang sama (sekitar 350 B/s). Dari hasil pengujian, standar seluler ini cocok untuk diterapkan pada aplikasi asset tracking jika telah mengimplementasikan protocol dan arstiektur yang tepat