Dosen merupakan salah satu aset terpenting dalam bidang akademik dan termasuk kedalam unsur teknis universitas. Dalam menunjang kinerja Dosen, Universitas memiliki sistem tersendiri dalam perhitungan pemberian kompensasi kelebihan SKS sebagai bentuk penghargaan atas kinerja yang telah dilakukan, akan tetapi sistem perhitungan ini dinilai masih belum memiliki perhitungan yang tepat antara bobot kerja dan kompensasi kelebihan SKS yang diberikan. Penelitian bertujuan untuk menyusun usulan pembobotan kinerja dosen dan nilai rupiah kelebihan SKS yang dapat digunakan serta merancang usulan dalam pemberian insentif kelebihan SKS yang optimal berdasarkan hasil simulasi
Penelitian ini melakukan perhitungan pemberian kompensasi kelebihan SKS menggunakan metode Simulasi dengan perhitungan bobot kerja menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP) dengan tahapan dimulai dari pengumpulan data yang diperlukan untuk menghitung AHP, menganalisis dan menentukan skenario simulasi, melakukan simulasi dan menganalisa hasil simulasi.
Usulan yang didapatkan berupa pembobotan yang dapat digunakan yaitu pembobotan komponen usulan dengan komponen dikjar sebesar 45%, penelitian 33%, pengabdian masyarakat 11% dan penunjang 11%, dengan jumlah insentif kelebihan SKS sebesar Rp. 100.000 dengan selisih kenaikan sebesar 45%. Universitas Telkom dapat menaikkan insentif kelebihan SKS dari insentif awal sebesar Rp. 60.000 menjadi Rp.100.000. Kenaikan insentif ini menaikkan strategi kompensasi dari lower pay menjadi comparable pay.
Kata kunci : Metode simulasi, Kinerja dosen, kompensasi, Analytical Hierarchy Process.