Abstrak
PT. Telkom sebagai perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia, terus menerus melakukan investasi untuk mengembangkan perusahaannya dan melayani kebutuhan pelanggan yang semakin berkembang dan bertujuan mendapatkan keuntungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan dari rencana investasi yang akan dilaksanakan PT. Telkom. Rencana investasi ini berupa pembangunan proyek di Tarakan – Tanjung selor yaitu memperluas jaringan network. Dengan total investasi sebesar Rp. 111.669.183.000 yang berasal dari modal sendiri dengan tingkat bunga sebesar 18%. Pada tahun 2011.
capital budgeting adalah suatu proses dimana perusahaan menganalisis proyek dan memutuskan proyek mana yang akan dimasukan ke dalam anggaran modalnya.
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif dan penelitian ini akan dilakukan analisis secara kualitatif untuk menganalisis permasalahan yang terjadi. Sedangkan datanya berbentuk data kuantitatif (angka).
Penilaian kelayakan investasi pada proyek Tarakan –Tanjung Selor ini menggunakan teknik capital budgeting yang penggunaannya untuk mengetahui apakah layak atau tidak suatu usulan investasi. Dengan alat analisis payback period, net present value, dan internal rate of return. Tiga alat analisis tersebut dipakai juga oleh PT. Telkom untuk mengukur layak atau tidaknya proyek tersebut.
Dari hasil analisis dan rencana proyek Tarakan – Tanjung Selor. Diperoleh payback period selama 3 tahun 7 bulan dari target PT. Telkom yaitu 10 tahun, net present value sebesar Rp. 38,620,912,000 dari target yang di tentukan PT. Telkom yang hasilnya positif, internal rate of return sebesar 27,24 % dari 18 % yang di targetkan oleh PT. Telkom. Hal ini menunjukan bahwa secara finansial proyek rencana investasi Tarakan – Tanjung Selor layak untuk dilaksanakan.
Kata kunci : Analisis Kelayakan Investasi, Capital Budgeting, payback period, net present value, dan internal rate of return