Indonesia merupakan salah satu negara dengan angka pertumbuhan yang masih tergolong tinggi. Begitu pula angka kelahiran bayi yang kurang beruntung (berkebutuhan khusus). Masih banyak orang tua yang mendapati anaknya tumbuh kembang tetapi tidak sesuai dengan tahapan tumbuh anak yang normal. Banyak orang tua yang memiliki anak dengan kebutuhan khusus masih kurang paham akan pentingnya pembelajaran yang tepat sejak dini untuk anaknya. Dalam pengumpulan data instrumen yang digunakan adalah observasi data, wawancara dan dokumentasi. Kemudian data yang telah terkumpul dianalisis dengan menggunakan analisa SWOT. Dapat disimpulkan betapa pentingnya perancangan buku panduan edukatif untuk orang tua yang memiliki anak tunarungu, agar antara orang tua dan anak dpat memahami satu sama lain. Hasil perancangan ini difokuskan pada orang tua yang mendapati anaknya mengalami tunarungu. Metode yang akan dilakukan berupa observasi di sekolah luar biasa di SLB Multahada Rancaekek, wawancara dengan mengajukan pertanyaan kepada beberapa narasumber berkaitan dengan topik yang diteliti, Studi Pustaka yang berkaitan dengan buku teori dan referensi-referensi lain. Manfaat dari hasil perancangan ini diharapkan dapat membantu orang tua dalam mengajarkan sang anak dalam berkomunikasi dalam bahasa isyarat serta membangun kesadaran orang tua pentingnya bahasa isyarat untuk anak berkebutuhan khusus (tunarungu).
Kata Kunci : Media Pembelajaran, Edukatif, Media Informasi, Anak Tunarungu, Orang Tua, Kabupaten Bandung