Setiap Siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) yang telah mendaftarkan dirinya untuk memilih program studi (Prodi) pada Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) pasti sangat berharap bahwa dirinya akan lolos ke salah satu prodi yang telah dipilih. Jalur SNMPTN sendiri membatasi siswa yang akan masuk ke PTN dengan kuota 40% pada tahun 2016 dan hampir selalu berkurang tiap tahunnya hingga pada tahun 2019 kuota SNMPTN menjadi 20%. Faktanya, dalam kisaran tahun 2016, 2017, dan 2018 siswa yang lolos dalam jalur SNMPTN selalu kurang dari 20% dari total pendaftar. Hal ini dapat disebabkan karena siswa SMA terlalu memaksakan memilih prodi. Oleh karena itu, pada Tugas Akhir (TA) ini diusulkan sebuah Sistem Pendukung Keputusan (SPK) yang diharapkan dapat membantu siswa dalam memilih program studi pada SNMPTN. Pada pengembangan SPK ini, terdapat beberapa metode untuk membantu dalam pemodelan keputusan, salah satunya ialah metode PROMETHEE. Metode PROMETHEE ini digunakan dalam pengembangan SPK yang dibangun dalam TA. Proses pembobotan untuk tiap kriteria didalam SPK dilakukan menggunakan teknik perhitungan bobot Knowledge Measure.