ABSTRAKSI
“ANALISIS PREDIKSI KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN DENGAN METODE ALTMAN Z-SCORE”
Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi kebangkrutan perusahaan dengan metode Altman Z-Score dan mengklasifikasikan perusahaan termasuk pada safe zone, gray zone, atau distress zone. Periode penelitian adalah tahun 2007 hingga 2011. Data yang digunakan di dalam penelitian ini diperoleh dari Ringkasan Kinerja Perusahaan Tercatat tahun 2011 yang dipublikasikan oleh Bursa Efek Indonesia selama periode 2007-2011.
Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Setelah melewati tahap purposive sampling, maka sampel yang digunakan di dalam penelitian ini adalah 12 perusahaan tekstil dan garmen, yaitu Argo Pantes Tbk (ARGO), Centex Tbk (CNTX), Eratex Djaja Tbk (ERTX), Ever Shine Textile Industry Tbk (ESTI), Indorama Synthetics Tbk (INDR), Panasia Filament Inti (PAFI), Panasia Indosyntec Tbk (HDTX), Polychem Indonesia Tbk (ADMG), Ricky Putra Globalindo Tbk (RICY), Sunson Textile Manufacture Tbk (SSTM), Tifico Fiber Indonesia Tbk (TFCO), dan Unitex Tbk (UNTX). Variabel di dalam penelitian ini adalah prediksi kebangkrutan perusahaan, dengan sub variabel Altman Z-Score, working capital to total assets, retained earning to total asset, EBIT to total assets, market value of equity to book value of total liabilities, dan sales to total assets.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama periode 2007-2011, 12 perusahaan tersebut cenderung berada pada distress zone. Perusahaan yang pernah berada pada gray zone hanya 3 perusahaan, yaitu RICY pada tahun 2007, INDR pada tahun 2010, dan TFCO pada tahun 2011.
Kata kunci : Altman Z-Score, Kebangkrutan.