Semakin berkembangnya teknologi pada zaman ini, kemajuan Teknologi Informasi (TI) semakin pesat, yang menjadikan TI sebagai aspek terpenting dalam pemenuhan kebutuhan perusahaan. Sejalan dengan laju pertumbuhan penggunaan teknologi informasi yang sangat cepat, semakin banyak juga data data yang dihasilkan dan perlu disimpan pada suatu tempat, oleh karena itu data center hadir sebagai tempat penampungan untuk data- data. Data center adalah suatu fasilitas khusus yang disusun untuk pengelolaan dan dukungan sumber daya komputer yang dikelola oleh organisasi untuk tujuan menangani data yang diperlukan untuk operasinya. Dikarenakan data center menjadi salah satu komponen yang paling penting dalam lingkungan bisnis, maka aspek keamanan fisik adalah salah satu faktor utama dalam kelancaran berjalannya data center. Keamanan fisik juga dapat mencegah terjadinya pencurian fisik data-data organisasi, kerusakan fisik data center, dan lain-lain.
Objek pada penelitian ini adalah DISKOMINFO Kabupaten Bandung Barat. Berdasarkan dari kondisi saat ini, perangkat keamanan fisik pada ruangan data center masih tergolong sangat minim, hal ini dapat menyebabkan adanya celah keamanan terhadap data center tersebut. Berdasarkan hal tersebut, perlu dilakukan perancangan keamanan fisik data center sesuai dengan standarisasi TIA-942 serta menggunakan 3 tahapan awal PPDIOO Network Life-Cycle Aproach, yaitu Implement, Operate, Design.
Hasil pada penilitan ini berupa rancangan desain keamanan fisik data center yang ideal pada DISKOMINFO Kabupaten Bandung Barat. Rancangan tersebut meliputi kontrol akses ruangan menggunakan perangkat card access dan perangkat intrusion detection, monitoring ruangan dengan perangkat CCTV, perangkat pendeteksi kebakaran menggunakan flame detector, penambahan personil staf untuk keamanan fisik, serta SOP untuk memasuki ruangan-ruangan data center.
Kata Kunci : Data Center, Pemerintah Kabupaten Bandung Barat, keamanan fisik, TIA-942, PPDIOO Network Life-Cycle Approach.