ABSTRAK
Pada awalnya, internal audit sering diasosiasikan dengan auditor eksternal atau akuntan publik. Pekerjaan utama internal audit pada masa lalu masih terfokus pada mengevaluasi kewajaran laporan keuangan dan menemukan pelaku kecurangan. Dalam perkembangannya, ternyata pekerjaan audit ini bukan hanya dibutuhkan sekedar untuk audit laporan keuangan saja, melainkan juga dibutuhkan untuk evaluasi atau audit bidang-bidang lainnya, seperti bidang produksi, pengadaan, pamasaran dan lain-lain. Kebutuhan tersebut disebabkan oleh keterbatasan kemampuan para senior manajemen untuk mengawasi dan mengendalikan secara langsung kegiatan perusahaan yang semakin besar dan tersebar, serta kompleksnya sifat operasi perusahaan. Dengan alasan untuk keperluan mengendalikan perusahaan inilah maka dibutuhkan personil-personil didalam perusahaan sendiri untuk membantu manajemen dalam mengelola perusahaannya sehingga dapat mencapai kinerja yang terbaik (YPIA, 2008:3).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh independensi, objektivitas dan keahlian profesional auditor internal terhadap kualitas komunikasi hasil penugasan. Objek penelitian ini adalah auditor internal pada PT Telekomunikasi Indonesia Tbk.Penelitian ini tergolong ke dalam penelitian deskriptif verifikatif bersifat kausalitas. Penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai alat penelitian. Responden pada penelitian ini adalah auditor internal yang ada di PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. Populasi pada penelitian ini adalah 84 orang auditor internal di PT Telkom dengan 33 auditor sebagai sampel. Metode analisis dari penelitian ini menggunakan analisis regresi linear berganda yang sudah memenuhi syarat pengujian asumsi klasik.
Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa secara simultan independensi, objektivitas, dan keahlian profesional auditor internal berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas komunikasi hasil penugasan. Secara parsial, objektivitas dan keahlian profesional auditor internal berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas komunikasi hasil penugasan, sedangkan independensi auditor internal tidak berpengaruh secara parsial terhadap kualitas komunikasi hasil penugasan.