ABSTRAK
Laporan keuangan harus disusun sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum sehingga informasi dalam laporan keuangan tersebut dapat dipertanggungjawabkan dan bermanfaat bagi setiap pemakai laporan keuangan. Namun dalam hal ini, Standar Akuntansi Keuangan (SAK) memberikan kebebasan dalam memilih penggunaan metode akuntansi untuk menyusun laporan keuangan. Kebebasan ini menimbulkan perbedaan dalam laporan keuangan yang disusun oleh setiap perusahaan. Namun karena adanya ketidakpastian yang melekat dalam setiap aktivitas ekonomi perusahaan, maka konservatisme menjadi pertimbangan untuk diterapkan dalam metode akuntansi perusahaan.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh mekanisme corporate governance terhadap konservatisme akuntansi pada industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2008-2011. Pada penelitian ini, mekanisme corporate governance yang dianalisis sebagai faktor yang dapat mendorong tercapainya konservatisme akuntansi adalah komisaris independen, kepemilikan institusional, dan kualitas audit.
Penelitian ini termasuk ke dalam jenis penelitian deskrtiptif verifikatif bersifat kausalitas. Populasi pada penelitian ini adalah industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2008-2011 dengan sampel sebanyak 11 perusahaan yang dipilih menggunakan metode purposive sampling. Jenis data yang dikumpulkan dan digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dengan metode pengumpulan data melalui studi dokumentasi dan studi pustaka. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda yang telah memenuhi pengujian asumsi klasik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel independen, yaitu mekanisme corporate governance yang meliputi komisaris independen, kepemilikan institusional, dan kualitas audit secara simultan berpengaruh terhadap integritas laporan keuangan. Sementara itu secara parsial, hanya variabel kualitas audit yang berpengaruh terhadap integritas laporan keuangan. Hasil analisis regresi berganda menunjukkan bahwa koefisien determinasi R Square = 22,9% yang berarti seluruh variabel independen dapat menjelaskan variasi dari variabel dependen yaitu integritas laporan keuangan sebesar 22,9%.
Keywords: konservatisme akuntansi, komisaris independen, kepemilikan institusional, dan kualitas audit.