Dengan berkembangnya teknologi saat ini, membuat kemudahan bagi setiap orang untuk dapat mengelola suatu sistem untuk berbagai bidang. Namun dikarenakan adanya satu dan lain hal tidak semua bidang dapat memanfaatkan perkembangan teknologi yang terjadi. Salah satunya yaitu permasalahan pada UMKM atau yang biasa disebut sebagai Usaha Mikro Kecil Menengah dalam mengatasi pencatatan keuangan yang masih belum teratur. Seperti salah satunya adalah pada Toko Bahari.
Toko Bahari merupakan sebuah Toko Sembako yang berada di daerah BSD, Tangerang Selatan, yang menyediakan keperluan rumah tangga dan sembako. Toko Bahari memiliki permasalahan pada pencatatan keuangannya, yaitu tidak memiliki pencatatan keuangan sama sekali. Jadi Toko Bahari tidak mengetahui apakah usahanya saat ini sedang mengalami keuntungan atau tidak. Pendapatan yang dihasilkan diputar lagi untuk berjualan tanpa mengetahui apakah sedang mengalami keuntungan atau kerugian. Oleh karena itu, diperlukan suatu sistem aplikasi berbasis webite agar dapat mencatat seluruh laporan keuangan pada Toko Bahari untuk mengatasi permasalahan tersebut. Perancangan sistem yang akan dilakukan adalah dengan menggunakan metode Agile Development Scrum karena dengan metode ini melibatkan user atau pengguna yang akan menggunakan aplikasi tersebut dalam setiap tahapan perancangannya.
Tahapan yang akan dilakukan dalam perancangan aplikasi ini adalah mengetahui proses bisnis eksisting dari Toko Bahari. Setelah mengetahui proses bisnis eksisting dari Toko Bahari, maka tahapan selanjutnya adalah mengidentifikasi kebutuhan user dengan menggunakan metode elisitasi. Setelah mengidentifikasi kebutuhan user, tahapan selanjutnya adalah membuat risk management. Risk management dibuat untuk menganalisis risiko yang mungkin terjadi pada saat perancangan aplikasi. Setelah membuat risk management, tahapan selanjutnya adalah dengan membuat desain sistem dalam perancangan aplikasi. Desain sistem terdiri dari perancangan desain database dan perancangan UML (Unified Modelling Language). Perancangan UML terdiri dari Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, Class Diagram, dan Deployment Diagram. Setelah membuat desain sistem, tahapan selanjutnya adalah merancang aplikasi sesuai dengan desain sistem yang sudah dibuat. Setelah merancang aplikasi, tahapan selanjutnya adalah dengan melakukan pengujian aplikasi yang sudah dirancang apakah sudah dapat berjalan dengan baik atau tidak serta dapat memenuhi kebutuhan user yang sudah ditentukan sebelumnya. Pada tahap pengujian ini dilakukan dengan metode black box testing dan metode ISO 9126.
Berdasarkan hasil dari pengujian aplikasi dengan menggunakan metode black box testing dan ISO 9126, dapat diketahui bahwa aplikasi ini dapat berjalan dengan baik dan dapat membantu pengguna dari aplikasi untuk mencatat laporan keuangan dan mengelola keuangan pada Toko Bahari karena seluruh data yang dimasukkan sudah terintegrasi sehingga hasil dari laporan keuangan dapat langsung dilihat dan dapat langsung dicetak.
Kata kunci: Agile Development Scrum, Aplikasi pencatatan laporan keuangan, black box testing, ISO 9126