PT. Dirgantara Indonesia adalah sebuah perusahaan BUMN yang bergerak pada 
bidang pembuatan pesawat terbang dan helikopter. Pesawat terbang dan 
helikopter termasuk salah satu transportasi yang memiliki sistem keamaan yang 
baik sehingga dalam proses pembuatannya diperlukan ketelitian dan harus sesuai 
dengan standardisasi yang ada. PT. Dirgantara Indonesia menerapkan sistem 
make-to-order sehingga pesawat akan dibuat setelah pesanan masuk. Saat ini PT. 
Dirgantara Indonesia sedang melaksanakan proyek pembuatan pesawat NC212. 
Pesawat NC212 ini terbagi menjadi tiga bagian utama yaitu nose, main body,dan 
tail. Berdasarkan pengumpulan data pada divisi Component Assembly (CA) 
didapatkan bahwa pada pembuatan RearCone bagian tail pesawat NC212 
mengalami keterlambatan yang mengakibatkan proses pembuatan pesawat 
NC212 tidak sesuai rencana jadwal. Jadwal merupakan salah satu parameter 
penting dalam menentukan keberhasilan suatu proyek, selain biaya dan kualitas.
Dalam menyelesaikan masalah tersebut, dibutuhkan proses pengendalian terkait 
jadwal pada pembuatan RearCone pesawat NC212 menggunakan metode Critical 
Path Method (CPM). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menerapkan metode 
CPM dalam penjadwalan proyek pembuatan rearcone NC212 untuk proyek 
sejenis. CPM digunakan untuk mengidentifikasi jalur kritis yang ada pada proses 
pembuatan RearCone pesawat NC212 dan didapatkan hasil 44 hari kerja dengan 
19 aktivitas kritis.