Penganggaran merupakan penerapan fungsi perencanaan dalam manajemen organisasi khususnya perusahaan. Di dalam rencana anggaran meliputi seluruh rencana keuangan dari setiap bagian perusahaan yang saling terintegrasi. Komponen utama penyusun Anggaran Induk adalah anggaran penjualan. Anggaran penjualan merupakan aspek utama yang keakuratannya menentukan keakuratan anggaran lainnya.
Penelitian ini akan menunjukkan, ketersediaan teori yang diajarkan dalam materi beberapa buku, sudah mampu memprediksi keakuratan penyusunan anggaran atau belum cukup memenuhi, dengan melihat perbandingan antara rencana anggaran dengan metode Forecast secara umum antara lain metode Setengah rata-rata, Moment, Kuadrat terkecil dan Kuadratik dengan realisasinya.
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 30 perusahaan Consumer Goods Industry yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, dengan kriteria terdaftar dari tahun 2006-2012 dan memiliki laporan keuangan bulanan dari tahun 2006-2012. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis perbandingan, karena sampel berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal maka menggunakan uji Wilcoxon.
Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara rencana anggaran penjualan dengan menggunakan metode forecast dari data historis saja dengan realisasi penjualan. Sehingga diperlukan analisis menyeluruh aspek-aspek eksternal yang mungkin akan terjadi di masa yang akan datang agar memperoleh anggaran penjualan yang akurat.
Kata kunci: Penganggaran Perusahaan, Forecasting, Anggaran Penjualan