Sektor property dan real estate merupakan salah satu sektor yang sangat potensial mengingat harga tanah yang selalu meningkat. Oleh karena itu merupakan hal yang wajar jika banyak calon investor tertarik untuk berinvestasi pada sektor ini. Harga saham seharusnya menunjukkan bagaimana kinerja dari suatu perusahaan. Namun yang terjadi pada tahun 2008 adalah kinerja sektoral meningkat, namun harga saham sektoral menurun. Oleh karena itu dibutuhkan analisa lebih lanjut dari para calon investor sebelum mengambil keputusan investasi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Return On Equity, Book Value, Debt to Equity Ratio, dan Required Rate of Return terhadap harga saham pada subsektor properti dan real estate di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode tahun 2008-2012 secara parsial maupun simultan agar perusahaan pada subsektor tersebut maupun investor mampu untuk melakukan analisis kelayakan investasi secara internal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode regresi data panel dan menggunakan model Fixed Effect. Pengujian hipotesis menggunakan uji t, uji F, dan koefisien determinasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial, seluruh variabel bebas berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Secara simultan, seluruh variabel bebas berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Selain itu, diperoleh bahwa nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 70,899% yang berarti bahwa variabel bebas mampu menjelaskan variabel terikat sebesar 70,899% sedangkan sisanya 29,101% dijelaskan oleh variabel lain di luar penelitian.