Waduk Ir H Djuanda merupakan suatu badan air yang terbentuk dengan membendung sungai yang telah beroperasi sejak tahun 1967 dengan luas maksimal 83 km² dan terletak di ketingiian 111m dpl, secara geografis terletak pada 6°29’ - 6°41’ LS dan 107°18’ - 107°24’ BT. Waduk ini merupakan waduk serbaguna yang dimanfaatkan untuk pembangkit listrik, sumber air minum, irigasi, transfortasi, pengendali banjir, pariwisata, olahraga serta kegiatan perikanan sehingga perubahan kualitas air dapat dengan mudah terjadi.
Dengan manfaat yang diperoleh dari waduk Ir H Djuanda sangat disayangkan jika waduk ini terkontaminasi oleh limbah petani ikan yang berlebihan. Limbah tersebut dapat mengakibatkan polusi bagi habitat ikan didalam waduk. Bahaya yang diakibatkan polusi limbah tersebut adalah kematian massal pada ikan. Belum lagi sampah masyarakat yang dibuang, serta perubahan cuaca ekstrim yang dapat terjadi sewaktu waktu membuat perubahan kandungan Oksigen pada air.
Oleh karena itu dibutuhkan sebuah media informasi berupa audio visual yang bertujuan untuk merancang sebuah media informasi karena media audio visual lebih efektif dalam menyampaikan pesan atau informasi. Latar belakang perancangan audio visual ini dikarenakan permasalahan pada obyek penelitian yaitu bahaya sisa pakan terhadap lingkungan habitat air Waduk Ir H Djuanda. Strategi perancangan audio visual ini dengan menggabungkan gaya gambar sephia, realis dan animasi. Manfaat media informasi ini agar peara petani lebih sadar akan bahasa sisa pakan.
Kata kunci : Waduk, pakan, keramba jaring apung Audio Visual, media informasi.