KOMUNIKASI VERBAL DAN NONVERBAL DI KADER HIMPUNAN PENGUSAHA MUDA INDONESIA KOTA BANDUNG PADA MASA PANDEMI COVID-19

Pandemi Covid-19 yang terjadi di Indonesia menyebabkan adanya kebijakan pemerintah yang menghentikan kegiatan di beberapa sektor yang dikenal dengan istilah lockdown atau PPKM (pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat) dan menjaga jarak minimal satu meter. Kebijakan tersebut menyebabkan gangguan dalam skala besar terhadap menurunnya permintaan layanan serta meningkatnya permintaan untuk kebutuhan pokok rumah tangga dan layanan digitameter. Pandemi Covid-19 juga berdampak terhadap penduduk usia kerja dengan rentan usia 25-59 tahun yang paling terdampak akibat pandemi Covid-19 sebagai pengangguran dari empat aspek yang ada. Melalui berwirausaha dapat menciptakan lapangan pekerjaan untuk mengurangi angka pengangguran di Indonesia. Dalam hal komuikasi juga merasakan dampak terbesar saat pandemi Covid-19 yang menyebabkan seseorang untuk merubah kebiasaan dalam proses cara berkomunikasi. Komunikasi merupakan salah satu poin penting untuk mecapai sebuah tujuan dalam organisasi. Pandemi Covid-19 diakui telah mengubah pola komunikasi di masyarakat. Sama halnya dengan seorang pengusaha yang mengalami dampak dalam komunikasi sehingga harus memiliki upaya untuk beradaptasi menyeseuaikan gaya bahasa dan penyampaian dalam berkomunikasi terhadap pelanggan. Peneliti akan mengetahui lebih dalam apa yang terjadi pada Organisasi HIPMI Kota Bandung saat Pandemi Covid-19 dalam hal berkomunikasi secara verbal ataupun nonverbal. Metode yang digunakan adalah wawancara kepada anggota Organisasi HIPMI Kota Bandung.