Saat ini internet sudah dijadikan sebagai salah satu media untuk melakukan komunikasi untuk transaksi jual beli. Berkomunikasi dan bertransaksi melalui internet memberikan kemudahan bagi konsumen untuk langsung membandingkan informasi mengenai produk, harga, dan pelayanan antar toko online. Semakin maraknya toko online di Twitter merangsang untuk terjadinya transaksi secara online di kalangan remaja saat ini. Karena Twitter memberikan peluang yang sangat besar untuk setiap usernya untuk dapat mempromosikan produknya secara gratis dan terus menerus.
Tujuan dari penelitian ini untuk menguji adanya pengaruh jejaring sosial online yaitu Twitter terhadap perubahan perilaku transaksi remaja Kota Bandung. Metode penelitian menggunakan metode survey, dimana data dikumpulkan dari responden yang banyak jumlahnya dengan menggunakan kuisioner.
Dalam penelitian ini, populasi penelitian mnegacu pada remaja kota Bandung dengan rentang usia 15-24 tahun. Hasil penelitian menunjukan pengaruh variabel-variabel independen terhadap variabel dependen yaitu sebesar 48,3%. Jejaring sosial Twitter menempati hampir separuh bagian faktor yang mempengaruhi perubahan perilaku transaksi remaja Kota Bandung.
Hal ini membuktikan bahwa unsur-unsur Twitter yang meliputi unsur digitally (X1), interactivity (X2), asynchronous (X3), depersality (X4), virtuality (X5), network (X6), archive (X7), simulation (X8) memiliki pengaruh signifikan terhadap perubahan perilaku remaja Kota Bandung disamping faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Keywords : Jejaring Sosial, Twitter, Perubahan Perilaku, Transaksi