Kawasan Rorotan Kirana Legacy yang terletak di Cilincing, Jakarta Utaramerupakan salah satu real estate mewah yang menjadi daya tarik bagi para investor yang bergerak dibidang property. Kebutuhan masyarakat akan layanan akses yang cesemakin meningkat. Hal ini disebabkan oleh perkembangan teknologi yang semakin pesat. Untuk mendapatkan layanan akses yang cepat, tentu dibutuhkan media akses yang memiliki bandwith cukup besar agar kebutuhan akses cepat dapat terpenuhi. Serat optik merupakan salah satu media transmisi yang memiliki bandwidth yang besar dan dapat menanggulangi masalah bandwidth yang dialami. Sistem berbasis optik dapat menghantarkan beragam informasi digital. PT.Telkom mempunyai tujuan untuk memberikan layanan Triple Play (suara, data, video) dengan jaringan Fiber To The Home(FTTH) menggunakan teknologi Gigabit Passive Optical Network (GPON) kepada seluruh pelanggan untuk dapat memberikan performansi yang baik pada layanan yang diberikan. Provisioning adalah metode yang digunakan PT. Telkom dalam instalasi dan konfigurasi jaringan FTTH baru ataupun migrasi dari jaringan tembaga. PT. Telkom menggunakan aplikasi starclick untuk mengintegrasikan perangkat On site (di lapangan) dengan perangkat On desk (di sistem). Aplikasi ini juga membantu enginner untuk mengetahui lokasi / koordinat ODC, ODP yang sudah sistem / ready. Ada 2 faktor utama gangguan / maintance di provisioning Type 1 yaitu gangguan tipe Logic dan Fisik. Dalam tugas akhir ini dilakukan perhitungan terhadap parameter kelayakan dan performansi yang sudah diimplementasikan pada kawasan Rorotan Kirana Legacy. Parameter tersebut adalah Link Power Budget, berdasarkan sampel 4 ONT dari total 245 rumah dengan jarak yang berbeda, total redaman yang dihasilkan sebesar ? tot = 21.6775 dB s.d. 21.7650 dB untuk range jarak 4.85 Km (terdekat) s.d. 5.10 Km (terjauh), Margin daya sebesar M = 4.2350 dBm s.d. 4.3225 dBm. . Hal ini menunjukkan bahwa hasil pengukuran memenuhi kelayakan power link budget PT. Telkom yaitu maksimum ? total = 25 dB dan ITU.T G.984.2 yaitu maksimum ? total = 28 dB, margin daya masih berada diatas 0 dBm. Daya yang diterima di ONT hasil perhitungan sebesar Prx = – 22.6775 dBm dB s.d. - 22.7650 dBm, dan nilai Sensitivitas penerima (Prx) di ONT berdasarkan alat ukur OPM sebesar Prx = – 21.11 dBm s.d -22.26 dBm Semua nilai yang didapat dengan menggunakan 2 metode ini dengan Prx masih berada pada batas sensitivitas penerima PT. Telkom yaitu sebesar - 8 s/d – 27 dBm.