Tuntutan kebutuhan pelanggan terhadap kualitas jaringan dan jenis layanan telekomunikasi yang semakin meningkat serta pengembangan teknologi yang pesat,menimbulkan kebutuhan menyediakan sarana komunikasi berbasis fiber optik sampai kelokasi pelanggan.Penggunaan fiber optik di jaringan lokal menyediakan kapasitas,jenis jasa dan fleksibilitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan jaringan kabel tembaga konvensional. Adapun penelitian fiber to the Building yang menggunakan konsep smart building yang memiliki sistem dual hoalming, dimana yang dimaksud dualhoalming adalah jaringan FO yang ada di catu dari 2 STO yang berbeda yaitu STO Tanjung Priuk dan STO Kelapa Gading sunter dengan tujuan ketika jaringan utama terputus karena gangguan, jadi ada jaringan backup dari STO Tanjung Priuk yang dapat membackup jaringan utama yang putus sampai selesai diperbaiki .Hasil penelitian ini memiliki jumlah pelanggan sebanyak 108 unit dengan menggunakan konsep smart building yang telah diterapkan, membuat hasil redaman yang diterima oleh ONT menjadi lebih bagus dibandingkan dengan bangunan yang tidak menggunakan konsep smart building. Dikarenakan redaman dari OLT sampai ke ONT menggunakan konsep smart building jaraknya kurang dari 5 Km.