Pertanian merupakan upaya manusia dalam mengelola sumber daya hayati untuk menghasilkan bahan pangan dan bahan baku industri, untuk menunjang keberhasilan dalam mengelola pertanian dibutuhkan proses irigasi dan pemantauan yang efektif, irigasi adalah proses untuk mengairi lahan pertanian, namun irigasi di indonesia rata-rata masih menggunakan irigasi sawah secara manual dan melakukan pemantauan dari jarak dekat yang dimana petani harus datang ke tempat setiap ingin memonitoring kondisi irigasi. Oleh karena itu diperlukan alat monitoring yang dapat mengetahui kondisi irigasi yang meliputi ketinggian air lahan sawah, ketinggian air sungai, kecepatan air sungai, dan lebar pembukaan pintu air dengan memanfaatkan sensor water flow dan water level lalu hasil data nya dapat dimonitoring dari jarak jauh menggunakan modul LoRa sehingga efektifitas monitoring pengairan menjadi lebih baik. Berdasarkan hasil pengujian yang sudah dilakukan didapatkan sistem dapat membaca ketinggian air pada lahan sawah dengan akurasi sensor sebesar 95,79%, ketinggian air di sungai dengan akurasi sensor sebesar 97,67%, kecepatan air sungai dengan akurasi sensor sebesar 95,9%. Begitupun dengan sistem IoT yang sudah berhasil diimpelementasikan dengan menggunakan LoRa didapatkan hasil rata-rata nilai RSSI di jarak 150 m kondisi Line of sight sebesar -102 dBm, dan kondisi Non Line of sight sebesar -102 dBm, terdapat packet loss sebesar 3,33% pada kondisi LOS dan 6,66% pada kondisi N-LOS. Rata-rata delay dari perangkat gateway ke platform ANTARES selama 5 detik. Kata Kunci : Monitoring irigasi, Internet of Things, Water Flow, Water Level, LoRa